Daftar 7 File Luka Laserasi Adalah | Download Kumpulan Referensi :
Anda dapat mendownload langsung semua file dihalaman ini. Tombol download semua file terdapat dibawah daftar file ini. * untuk semua file free download
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Luka Sayatan Luka adalah suatu cedera dimana kulit robek, terpotong, tertusuk, atau trauma benda tumpul yang menyebabkan kontusi. Luka dikategorikan dua jenis yaitu luka terbuka dan tertutup. Luka terbuka diklasifikasikan berdasarkan obyek penyebab luka antara lain: luka insisi, luka laserasi, luka abrasi, luka tusuk, luka penetrasi, dan luka tembak. Luka tertutup dibagi menjadi tiga: kontusi, hematoma dan luka tekan. Luka tertutup memiliki bahaya 1,3 yang sama dengan luka terbuka. Luka insisi (sayatan) merupakan ...
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luka laserasi adalah luka terbuka yang umumnya disebabkan oleh benda tumpul, daripada benda tajam, yang menyebabkan robeknya jaringan atau disintegritas jaringan. Luka laserasi merupakan luka yang cukup banyak kejadiannya, terjadi akibat trauma rumah tangga dan trauma kecelakaan. Tepi luka sering tidak teratur dan bergerigi. Laserasi paling sering mempengaruhi kulit, termasuk lemak subkutan, tendon, otot, atau tulang. Luka laserasi sering terkontaminasi dengan bakteri dan serpihan-serpihan dari apapun objek akibat memotong (Gross, 2004). Luka terbuka ...
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Luka laserasi adalah luka terbuka yang tepinya tidak rata atau compang camping disebabkan oleh benda yang permukaanya tidak rata (De jong, 2011). Luka laserasi umumnya di sebabkan oleh benda tumpul dari pada benda tajam yang menyebabkan robeknya jaringan atau disintegritas jaringan. Luka laserasi merupakan luka yang cukup banyak kejadiannya, terjadi akibat trauma rumah tangga dan trauma kecelakaan (Gross, 2004). Faktor-faktor seperti infeksi dapat menghambat kecepatan penyembuhan luka, sehingga di perlukan penanganan yang tepat ...
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Luka 2.1.1 Definisi Luka Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini dapat dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan (Sjamsuhidajat, 2017). Luka adalah terputusnya kontinuitas jaringan karena cedera atau pembedahan. Luka bisa diklasifikasikan berdasarkan struktur anatomis, sifat, proses penyembuhan, dan lama penyembuhan (Kartika, 2015). Luka merupakan suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan tubuh yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi tubuh ...
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Luka 2.1.1. Definisi Luka Luka adalah terputusnya kontinuitas suatu jaringan oleh karena adanya cedera atau pembedahan. Luka ini bisa diklasifikasikan berdasarkan struktur anatomis, sifat, proses penyembuhan dan lama penyembuhan. Adapun berdasarkan sifat yaitu : abrasi, kontusio, insisi (iris), laserasi, terbuka, penetrasi, puncture, sepsis. Sedangkan perawatan luka adalah suatu tindakan untuk membunuh mikroorganisme (Potter & Perry, 2006). Penyembuhan luka adalah respon organisme terhadap kerusakan jaringan atau organ serta usaha mengembalikan dalam kondisi ...
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Robekan perineum atau laserasi perineum merupakan luka yang terjadi saat bayi lahir baik secara spontan maupun dengan menggunakan alat-alat tindakan, luka ini umumnya terjadi pada garis tengah dan bisa menjadi luas apabila kepala janin terlalu cepat keluar (Pangasutri, 2011). Robekan Perineum adalah perdarahan yang terjadi dimana plasenta telah lahir secara lengkap dan kontraksi rahim baik, maka dapat dipastikan bahwa perdarahan berasal dari perlukaan jalan lahir. Biasanya perdarahan bersumber dari berbagai organ diantaranya vagina ...
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Luka perineum dapat disebabkan oleh episiotomy, laserasi, atau jahitan pada saat melahirkan janin (Bahiyatun, 2009). Persalinan sering kali menyebabkan robekan perineum baik pada primigravida maupun multigravida dengan perineum yang kaku. Seringkali robekan perineum terjadi sewaktu melahirkan dan penaganannya merupakan masalah kebidanan. Robekan pada perineum ini bisa terjadi secara spontan dan bisa juga terjadi karena dilakukannya episiotomy dalam upaya melebarkan jalan lahir ( Manuaba, 2010). Menurut laporan dari WHO, kematian ibu umumnya terjadi akibat komplikasi ...