Daftar 3 File Aliran Nativisme | Download Kumpulan Referensi :
Anda dapat mendownload langsung semua file dihalaman ini. Tombol download semua file terdapat dibawah daftar file ini. * untuk semua file free download
ANAK DIDIK PERSPEKTIF NATIVISME, EMPIRISME, DAN KONVERGENSI Sitti Nadirah IAIN Datokarama Palu Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Datokarama Palu Jalan Diponegoro No. 23 Email: humas@stain_palu.ac.id Abstrak: Anak didik merupakan individu yang mengalami pertumbuhan dan perkemba- ngan yang memerlukan bimbingan orang dewasa. Nativisme berpendapat bahwa perkembangan manusia ditentukan oleh potensi sejak lahir dan lingkungan tak dapat merubahnya. Sedangkan aliran Empirisme menjelaskan bahwa manusia sa- ngat dipengaruhi dan ditentukan oleh lingkungan alam sekitarnya. Aliran Kon- vergensi berpendapat bahwa pembawaan dan lingkungan kedua-duanya sangat menentukan perkembangan manusia. Dalam padangan al-Qur’an fitrah manusia diberikan Allah sebagai bawaan dari lahir tetap ...
BAB IX PSIKOLOGI KONTEMPORER TEORI KONVERGENSI William Louis Stern (187-1938) Ia melihat bahwa setiap teori mempunyai kekuatan masing-masing mengandung kebenaran untuk menerangkan gejala-gejala tingkah laku tertentu. Suatu gejala mungkin dapat dijelaskan oleh suatu teori tertentu namun tidak dapat dijelaskan oleh teori lainnya dan demikian sebaliknya. Dengan demikian teori-teori yang nampaknya saling bertentangan sesungguhnya saling melengkapi. William Stern mendefinisikan psikologi sebagai berikut: ”Psikologi adalah ilmu tentang individu yang mengalami/menghayati dan individu yang mampu mengalami/menghayati.” Dengan devinisi tersebut, ia menjebatani teori-teori dari aliran nativisme dan empirisme. Individu yang mengalami atau menghayati adalah obyek dari empirisme, sedangkan individu yang berkemampuan untuk ...
BAB IX PSIKOLOGI KONTEMPORER TEORI KONVERGENSI William Louis Stern (187-1938) Ia melihat bahwa setiap teori mempunyai kekuatan masing-masing mengandung kebenaran untuk menerangkan gejala-gejala tingkah laku tertentu. Suatu gejala mungkin dapat dijelaskan oleh suatu teori tertentu namun tidak dapat dijelaskan oleh teori lainnya dan demikian sebaliknya. Dengan demikian teori-teori yang nampaknya saling bertentangan sesungguhnya saling melengkapi. William Stern mendefinisikan psikologi sebagai berikut: ”Psikologi adalah ilmu tentang individu yang mengalami/menghayati dan individu yang mampu mengalami/menghayati.” Dengan devinisi tersebut, ia menjebatani teori-teori dari aliran nativisme dan empirisme. Individu yang mengalami atau menghayati adalah obyek dari empirisme, sedangkan individu yang berkemampuan untuk ...