Authentication
516x Tipe DOC Ukuran file 0.06 MB
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil, dan pemasaran yang ada hubungannya dengan pertanian. Didalam suatu agribisnis ini terdapat yang namanya sistem. Sistem merupakan seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Sistem agribisnis ini terdiri 4 subsitem yaitu subsistem agribisnis hulu, subsitem usaha tani atau on farm, subsistem hilir dan pemasaran, dan subsistem jasa layanan pendukung. Di dalam peternakan, subsistem usaha tani atau on farm ini berhubungan dengan suatu kegiatan penggemukan. Di Indonesia sekarang ini banyak peternak yang melakukan kegiatan penggemukan sapi potong. Dikarenakan kebutuhan protein dari masyarakat Indonesia yang semakin meningkat. Dalam melakukan kegiatan usaha penggemukan sapi potong, diperlukan manajemen pemeliharaan yang baik agar tercapai hasil yang maksimal. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan usaha penggemukan sapi potong yaitu dari aspek teknis. Aspek teknis berhubungan dengan panca usaha tani, lingkungan ternak dan lingkungan agribisnis. Panca usahatani diantaranya yaitu mengenai bibit, perkandangan, pakan, kesehatan ternak, reproduksi, pemasaran, dan manajemen pengolahan limbah. Peranan dari lingkungan ternak ini sangatlah penting. Peranannya yaitu sebagai salah satu faktor penentu kelangsungan hidup ternak, sebagai faktor pembatas dalam produktivitas ternak.faktor faktor lingkungan ternak itu seperti suhu, cahaya, iklim, tingkah laku ternak, manajemen, infrastruktur dan lain sebagainya. Sedangkan lingkungan agribisnis ini berhubungan dengan faktor-faktor dari sekitar yang mempengaruhi suatu usaha penggemukan sapi potong. Di Kabupaten Bondowoso ada beberapa daerah yang malakukan kegiatan usaha penggemukan sapi potong. Salah satu daerah yang melakukan kegiatan penggemukan sapi potong adalah Dusun Song Barat Desa Karanganyar Kabupaten Bondowoso. Dengan adanya kegiatan penggemukan sapi potong di Bondowoso maka dari itu dilakukan observasi mengenai kelayakan usaha agribisnis sapi potong khususnya dari aspek teknis, lingkungan ternak, dan lingkungan agribisnis. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana analisis kelayakan usaha penggemukan sapi potong di daerah karanganyar Dusun Song Barat dari aspek teknis (panca usaha tani, lingkungan ternak, dan lingkungan agribisnis) ?. 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui usaha penggemukan sapi potong di daerah karanganyar Dusun Song Barat dari aspek teknis (panca usaha tani, lingkungan ternak, dan lingkungan agribisnis). BAB II METODE PELAKSANAAN 2.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan lapang ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juni 2018 di Dusun Song Barat Desa Karanganyar Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso Jawa Timur. Kegiatan lapang ini dilakukan hanya satu hari dan waktunya pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB. 2.2 Metode Pelaksanaan Teknik pengumpulan data dalam kegiatan lapang ini diantaranya melalui: 1. Observasi Observasi atau pengamatan lapangan diartikan sebagai kegiatan manusia dengan menggunakan panca indra. Dalam kegiatan observasi usaha penggemukan sapi potong saya melihat dan mengamati kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peternak dalam melakukan usaha penggemukan. Setelah melakukan observasi atau pengamatan kemudian merekan hasil pengamatan dengan catatan. 2. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya langsung antara peneliti dengan narasumber. Di dalam pelaksanaan praktik lapangan ini saya melakukan kegiatan wawancara bersama dengan ketua kelompok ternak dan juga dengan peternak. Wawancara dengan ketua kelompok ternak dilakukan di rumahnya sedangkan wawancara dengan peternak dilakukan di kandang penggemukan sapi potong. BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Identifikasi Usaha Agribisnis Nama Usaha : Usaha Peternakan Sapi Potong Kelompok Ternak Mitra Subur Pemilik : Para Peternak Ketua Kelompok : Pak Ifan Kurniawan Lokasi : Dusun Song Barat Desa Karanganyar Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso Sistem Agribisnis : Peternakan (On Farm) Produksi : Sapi Potong Skala Usaha : 20 Ekor 3.2 Hasil Observasi 3.2.1 Panca Usaha Tani 1. Bibit Bibit adalah bakalan sapi potong yang dibeli oleh peternak sebelum memulai usaha penggemukan sapi potong. Bibit yang berada di usaha peternakan sapi potong kelompok ternak mitra usaha adalah jenis sapi potong simental dan limusin. Ketua kelompok ternak mita subur yaitu pak ifan mengatakan bahwa dalam memilih bibit sapi menjadi kunci utama keberhasilan sistem penggemukan. Para peternak mitra subur untuk memilih bibit, mereka mencari atau hunting di pasar hewan. Mereka mencari bibit sapi yang sudah remaja atau sudah memasuki dewasa. Selain itu para peternak juga mencari sapi dengan memperhatikan postur tubuhnya. Sebab dari sisi postur tubuh dapat diketahui sapi itu bisa lebih berbobot atau tidak. 2. Kandang Kandang ini merupakan salah satu hal yang terpenting dalam melakukan kegiatan penggemukan sapi potong. Kandang ini digunakan untuk tempat tinggal, untuk tempat beristirahatnya ternak, dan tempat untuk pemeliharaan sapi potong dalam melakukan kegiatan usaha penggemukan. Kandang untuk penggemukan sapi potong di daerah karanganyar ini berdiri di tengah sawah yang berada di tepatnya gapura menuju dusun song barat dan dusun song tengah. Jenis kandang yang berada di
no reviews yet
Please Login to review.